Logo Universitas © Aidil Saputra Kirsan

Desain dan Manajemen Jaringan Komputer

Pekan 2: IP Addressing & Subnetting

Capaian Pembelajaran

  • Dapat menjelaskan konsep dasar IP Address (Class A, B, C) serta subnet mask.
  • Memahami perhitungan subnet menggunakan CIDR (misalnya /29, /30, /24).
  • Dapat mengimplementasikan hasil perhitungan subnet di perangkat jaringan (PC/Router) secara statis.
  • Mampu melakukan uji konektivitas dasar (ping) untuk memastikan konfigurasi IP sudah benar.

IP Address adalah alamat numerik unik yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan.

  • Class A: Range 1.0.0.0 – 126.0.0.0 (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar)
  • Class B: Range 128.0.0.0 – 191.255.0.0 (cocok untuk jaringan menengah)
  • Class C: Range 192.0.0.0 – 223.255.255.0 (umum untuk jaringan lokal dengan host terbatas)

Catatan: Alamat khusus seperti 127.0.0.1 digunakan untuk loopback.

Subnet mask adalah pola biner yang memisahkan bagian network dan host dari sebuah IP Address.

  • Contoh Subnet Mask:
    • Class A: 255.0.0.0
    • Class B: 255.255.0.0
    • Class C: 255.255.255.0
  • Fungsi Utama: Membagi jaringan menjadi subnet-subnet yang lebih kecil guna meningkatkan efisiensi penggunaan alamat IP serta menambah keamanan.

Pengenalan CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

CIDR menggunakan notasi /n (misalnya /24, /29, /30) untuk menentukan jumlah bit yang digunakan sebagai bagian network.

  • Manfaat: Memberikan fleksibilitas dalam pembagian jaringan tanpa terikat pada kelas tradisional.
  • Mengoptimalkan: Alokasi alamat IP sesuai dengan kebutuhan jaringan.
  • Contoh Notasi:
    • /24: 256 alamat IP (254 untuk host)
    • /29: 8 alamat IP (6 untuk host)
    • /30: 4 alamat IP (biasanya untuk point-to-point link)

Perhitungan Subnet dengan CIDR

Langkah-langkah perhitungan subnet:

  1. Tentukan jumlah host yang dibutuhkan dalam subnet.
  2. Pilih notasi CIDR yang sesuai (misalnya /29 untuk jaringan kecil).
  3. Hitung total alamat IP: 2(32 - n) di mana n adalah jumlah bit untuk network.
  4. Identifikasi alamat network, alamat broadcast, dan range alamat host yang valid.

Contoh /29: Total alamat = 2(32-29) = 8 alamat, dengan 6 alamat yang dapat digunakan untuk host.

Studi Kasus: Soal

Diberikan sebuah jaringan dengan IP 192.168.20.0/29, hitunglah:

  • Network Address
  • Broadcast Address
  • Range Host yang valid

Jawaban Studi Kasus

  • Total alamat: 2(32-29) = 8 alamat.
  • Network Address: 192.168.20.0
  • Broadcast Address: 192.168.20.7
  • Range Host yang valid: 192.168.20.1 - 192.168.20.6

Penjelasan: Dengan notasi /29, terdapat 3 bit untuk host, sehingga total alamat adalah 8. Dua alamat (network dan broadcast) tidak dapat digunakan untuk host, sehingga tersisa 6 alamat untuk host.